人気ブログランキング | 話題のタグを見る

Analisis Penipuan Yang Sering Terjadi di Media Internet

Memiliki tujuan mengulas berapa ringan costumer terbujuk tipuan massal, saya serta relasi penulis saya mengkaji 25 penawaran yg menipu publik. Buat kemiripan obyek, kami mencarinya dari kantor pengawas pos Los Angeles.

Beberapa tipuan itu mengikutkan sejumlah brand yg familiar di telinga warga, seperti Marriott atau Costco, buat menambah kredibilitas serta 'otoritas' mereka.

Banyak penipu itu kerapkali memanfaatkan tehnik persuasi seperti berpura-pura berubah menjadi usaha yg resmi serta menghadirkan kode ruangan khusus jadi kesan-kesan gak asing.

Mereka juga memanfaatkan klaim tenggat waktu khusus buat memajukan tekad costumer. Beberapa tipuan lewat surat yg kami kaji kelihatan warna - warni, menampung poto uang atau hadiah dan pemenang terdahulu.


Surat tipuan yang lain kelihatan profesional serta mengikutkan teks yk kelihatan seakan legal, juga sekaligus mengakibatkan kesan-kesan yg gak menyalahi hukum.

Kami lantas bikin prototipe surat tipuan yg mengatakan costumer kalau mereka udah dipilih berubah menjadi pemenang dan berikan nomer aktivasi yang wajib dikontak buat mengklaim hadiah.

Kami bikin empat versus tipuan, yg kami kirim dengan cara acak, baik buat mengesankan keseriusan ("Kami dapatkan nama and a dari Obyek") atau mendorong costumer ("Mesti ditindaklajuti sebelum tanggal 30 Juni").

Arahnya, meyakinkan factor pendorong yg beri motivasi costumer buat lekas berikan tanggapan.

Tinjauan itu dirancang buat mendemokan skenario sesungguhnya-meski partisan tahu mereka ialah sisi dari percobaan-dan menguji factor yg dikira menambah efek, seperti kenyamanan hitung-hitungan serta angka, kesendirian, serta penerimaan rendah.

Pada uji-coba pertama, kami mengharap 221 peserta memberikan impian mereka menghubungi nomer aktivasi yg tertulis di surat.


Mereka terus diperintah menaksir keuntungan serta efek memberi respons surat itu dalam taraf angka 10 serta isikan jajak usul buat mengetahui tingkat numerik, hubungan sosial, demografi, serta situasi finansial.

Kami menemukannya kalau, 48% peserta bersedia menghubungi nomer dalam surat, seperti apa pun surat yg mereka terima. Costumer yg memberikan kesediaan memberi respons tipuan itu condong muda serta lebih rendah dengan cara pendidikan.

Partisan begini juga condong gak merasa menghubungi kontak itu beresiko serta menilainya keuntungan yg bakal mereka peroleh besar.

by rumahidaman | 2018-08-10 15:01 | News

This Blog Will Talk About News and Definition


by rumahidaman